Salah satunya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang baru-baru ini mengurai rencana akan memproduksi massal kalung anti corona.
Begitu kata pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7).
"Iya harus direshuffle. Karena kan bisa jadi demi untuk kejar target, hal-hal yang tidak penting pun diada-adain demi untuk terserapnya anggaran," ujarnya.
Menurut Saiful, jika tidak berdasarkan kompetensi dan fungsi yang jelas, maka produksi kalung anti virus corona akan menjadi bagian dari proyek fatal dan dipaksakan.
"Untuk itu, maka Jokowi harus melihat dengan jernih dan mempertimbangkan Mentan (Syahrul Yasin Limpo) untuk dilakukan reshuffle. Sebab diduga kuat telah melakukan pemborosan anggaran melalui program kalung anti corona," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.