Demikian disampaikan pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7).
"Dalam merekrut pembantunya, kalau palang pintu reshuffle dibuka, sudah saatnya pemerintahan Jokowi periode kedua ini lebih fokus pada kinerja ketimbang citra," ujar ucap dia.
Harapan Pangi tersebut adalah karena melihat kecenderungan pemerintahan Jokowi yang seolah ingin terlihat meninggalkan legacy, atau warisan yang dapat dikenang dan menjadi sejarah dikemudian hari, yang akhirnya mengutamakan citra ketimbang kinerja.
Oleh karena itu, dia meminta kepada Presiden Jokowi untuk tidak sembarang mencomot calon menteri untuk menduduki pos-pos strategis, khususnya yang bersentuhan langsung dampaknya kepada masyarakat.
"Jauh lebih penting Jokowi memilih tidak hanya soal sebatas memenuhi representasi partai, ormas, profesional, tim sukses dan relawan, namun benar-benar mewujudkan kabinet ahli, menteri ahli di bidangnya," ungkap Direktur Eksekutif Voxpol Centre ini.
"Kalau tidak, tunggu saja kehancuran," demikian Pangi Syarwi Chaniago menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: