Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Empat Bidang Yang Wajib Dievaluasi Jokowi Sebelum Merombak Kabinetnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 06 Juli 2020, 15:52 WIB
Empat Bidang Yang Wajib Dievaluasi Jokowi Sebelum Merombak Kabinetnya
Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan periode kedua Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Isu perombakan kabinet mencuat di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) seiring dengan kemarahan Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, setidaknya ada empat sektor utama yang perlu dievaluasi.

"Pertama, Kementerian Kesehatan yang terbukti kinerja dan daya serap anggarannya sangat rendah yakni 2 persen dari alokasi anggaran Rp 75 triliun di kala masyarakat membutuhkan penanganan cepat pandemik," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/7).

Keterlambatan gerak ini, lanjut Umam, seolah menegasikan bahwa efek masalah kesehatan ini berimplikasi besar terhadap sektor sosial-ekonomi negara secara luas.

Sektor kedua yang wajib dievaluasi menurutnya adalah Kementerian Sosial (Kemensos).Hal itu karena Kemensos masih mengalami kendala dalam pendistribusian bantuan sosial dengan alokasi anggaran sekitar Rp 100 triliun.

"(Kemensos) menghadapi problem ke tumpang tindihan data dan teknis penyalurannya. Sementara itu, daya beli masyarakat perlu ditingkatkan melalui bansos agar ekonomi di akar rumput terus bergerak perlahan," sambungnya.

Sektor ketiga yang patut dievaluasi adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbus). Hal itu lantaran Mendikbud Nadiem Makarm lambat dalam merespons persoalan pendidikan di tengah pandemik. Mulai dari PPDB yang bermasalah hingga pembelajaran jarak jauh yang diskriminatif.

"Terakhir adalah Kementerian bidang ekonomi, baik di level Kemenko Perekonomian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan lainnya," tegasnya.

"Pelambatan kinerja di sektor-sektor strategis itu perlu dievaluasi untuk mengoptimalkan daya ungkit kebangkitan ekonomi pasca new-normal," tutup Khoirul Umam.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA