Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sandi Uno Minta Pemerintah Sikapi Keadaan Terkini Dan Kondisi Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/darmansyah-1'>DARMANSYAH</a>
LAPORAN: DARMANSYAH
  • Selasa, 07 Juli 2020, 02:03 WIB
Sandi Uno Minta Pemerintah Sikapi Keadaan Terkini Dan Kondisi Ekonomi
Sandiaga Uno/Net
rmol news logo Pengusaha sekaligus politisi Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno meminta pemerintah segera menyikapi keadaan terkini dan kondisi ekonomi.

Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan dengan cara reorientasi baru di sektor ekonomi.

"Jika kita fokus pada narasi besar tanpa ada eksekusi kemungkinan ekonomi semakin terpuruk dan masuk fase kerusakan permanen," ungkap Sandi dalam siaran tertulis, Senin (6/7).

Sandi menjelaskan, UMKM memegang peranan penting dalam menjaga roda ekonomi di indonesia.

Mengenai siasat menghidupkan ekonomi masyarakat terutama di tengah covid-19 ini, Sandi menegaskan revitalisasi UMKM menjadi kunci.

"UMKM terkena hempasan badai duluan ibarat pertarungan tinju UMKM terpukul jatuh di ronde pertama dari pertarungan. Sejak awal UMKM terdampak karena permintaan turun dan kurang," kata Sandi.

Dia mendengar curhatan pedagang UMKM dan pencetak lapangan kerja sebagai kontributor 97 persen lapangan kerja. Penjualan menurun, permodalan terkendala pesanan drastis terjun, logistik tidak lancar dan kredit macet harus dihadapi perusahaan perbankan.

"Survei sampai proyeksi 47 persen umkm berhenti usaha nyatanya jauh lebih besar lagi. Tak hanya bisnis, tetapi ekonomi keluarga dan pekerja tertekan dengan naiknya biaya hidup," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, perlu reprioritizing. Di setiap krisis bertahan dan bangkit karena peran UMKM amat besar. Pemerintah sudah buat paket kebijakan. Namun, dia menambahkan, betapa rendah realisasi.

"Lima bulan UMKM dan sektor ekonomi kena hantaman krisis pandemi. Realisasi sangat membuat kita prihatin. Stimulus kurang dari satu persen dari yang dianggarakan udah tereksekusi. Pemerintah ingin membantu umkm, tetapi belum konkrit hasil kerja," jelas Sandi.

"Kelihatannya pemerintah belum membantu UMKM, sebaliknya malah UMKM yang bantu pemerintah," kata wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Sandi merasa miris dengan hal itu. Pasalnya pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis mereka memiliki keluarga yang harus dihidupi. Belum lagi, naiknya biaya rumah tangga di saat ekonomi memburuk membuat pelaku UMKM tertekan ganda.

Dia pun menyarankan agar pemerintah secepatnya melakukan re-prioritizing.

Sandi menyebut, setiap ekonomi Indonesia terkena krisis selama ini bisa bertahan dan bangkit, lantaran peran UMKM yang amat besar dalam menggerakkan roda perekonomian.

Dia menambahkan, pemerintah pusat memang sudah membuat paket kebijakan untuk membantu pelaku UMKM dengan anggaran Rp 34,15 triliun. Sayangnya, kebijakan itu belum juga dieksekusi.

Dengan kondisi seperti itu, Sandi menyarankan, pemerintah Indonesia harus membalikkan tren saat ini. Caranya adalah dengan memberikan dukungan insentif dan serial paket kebijakan yang cepat dan tepat sasaran.

"Ini untuk sektor UMKM dan ekonomi keluarganya. Pelaku UMKM perlu memerhatikan beberapa indikator dalam menghadapi shifting ekonomi agar usahanya tetap berjalan," tutup Sandi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA