Namun demikian, mantan Sekretaris BUMN, Said Didu memiliki pandangan lain. Menurutnya, persoalan UMKM bukan hanya pada sulitnya permodalan.
"Masalah utama yang dihadapi oleh UMKM saat ini adalah pemasaran produk, bukan modal," kata Said Didu di akun Twitternya, Selasa (7/7).
Hal itu menjadi catatan penting mengingat saat ini pemerintah tengah gencar menggelontorkan bantun permodalan kepada UMKM. Baru-baru ini, pemerintah menjamin akan memberikan penjaminan kredit modal kerja UMKM hingga Rp 100 triliun sampai 2021 mendatang.
Aktivis manusia merdeka ini pun menyarankan solusi yang bisa dilakukan pemerintah untuk kembali menggairahkan sektor ekonomi rakyat.
"Solusinya adalah naikkan daya beli rakyat yang antara lain turunkan harga BBM, tarif listrik, BPJS, dan perbanyak uang yang disalurkan ke rakyat seperti BLT serta stop impor pruduk," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: