Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jaminan Kredit UMKM Dikucurkan, Luhut: Presiden Minta Jangan Bertele-tele

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 07 Juli 2020, 21:54 WIB
Jaminan Kredit UMKM Dikucurkan, Luhut: Presiden Minta Jangan Bertele-tele
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat peluncuran kredit modal/RMOL
rmol news logo Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) turut berpartisipasi dalam peluncuran penjaminan kredit modal kerja Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi dan UMKM.

Tujuan peluncuran itu dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,

“Saya laporkan melalui kesempatan ini selama satu bulan ini, pemerintah mendorong banyak sekali online branding dari UMKM. Ini merupakan langkah yang sangat bagus,” kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada peluncuran yang diselenggarakan secara virtual di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (7/7).

Melalui kesempatan tersebut, Menko Luhut menjelaskan fokus pemerintah membantu sektor UMKM melalui tiga program. Pertama yaitu bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong restrukturisasi pinjaman UMKM yang saat ini nilainya mencapai Rp 317 triliun dengan jumlah debitur 5,3 juta.

Kedua, subsidi bunga UMKM yang akan mengcover 60,6 juta rekening nasabah dengan nilai subsidi sebesar 35 triliun rupiah. Yang ketiga yaitu penjaminan modal kerja UMKM, dimana pemerintah akan mengcover penjaminan 80 persen pinjaman modal kerja untuk UMKM.

Luhut mengatakan, target pemerintah untuk penyaluran modal kerja sektor UMKM yang dijamin senilai Rp 100 triliun sampai dengan tahun 2021.

“Kita sadar bahwa UMKM adalah backbone ekonomi Indonesia. Kita betul-betul cepat lakukan dan sekarang saya pikir sudah berjalan karena semua sudah tersambung dengan baik. Saya pikir ini sistem yang sudah cukup terpadu. Walaupun sedikit lama tapi sudah mulai berjalan dan ini dapat melancarkan kredit-kredit ke bawah,” paparnya.

Luhut menjelaskan, saat ini pemerintah sedang menyusun skema bantuan baik finansial (contohnya pinjaman) maupun non finansial untuk membantu sektor korporasi yang mengalami kesulitan karena Covid-19.

Skema bantuan finansial, terang Luhut bertujuan untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sekaligus juga untuk menjaga momentum pertumbuhan kita.

“Kami sedang menghitung berapa angkanya dan kita berharap bulan ini sudah selesai semua. Saya berharap kita bersama-sama saling membantu supaya program ini jalan. Walaupun masih sedikit tapi sudah mulai terlihat pergerakannya,” ujarnya.

Lebih Lanjut, Menko Luhut menyampaikan, pemerintah tengah menyusun berbagai stimulus untuk membantu sektor usaha dengan hati-hati dan tentu mempertimbangkan pemerintahan yang ada.

Selain itu, pada situasi krisis yang terjadi sekarang ini membutuhkan realisasi belanja yang cepat dan tepat.

“Presiden memerintahkan kami untuk melakukan ini secara cepat, tapi sesuai dengan aturan yang ada. Peluang yang dibuat dari pemerintah sudah sangat bagus, kita semua harus melaksanakan dengan baik. Jadi jangan bertele-tele, kita tidak ingin berlama-lama dan ragu-ragu untuk melaksanakan keputusan ini,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA