Prasetio mengatakan, pertemuan tersebut banyak berdiskusi dan berkonsultasi tentang pendapatan asli daerah (PAD) yang merosot drastis karena terdampak pandemik virus corona baru alias Covid-19.
"Dalam kesempatan itu yang saya bisa sarankan adalah untuk memperketat fungsi pengawasan DPRD Provinsi Lampung terhadap PAD dari berbagai sumber, terutama dari BUMD," ujar Prasetio melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (8/7).
Politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan, saat ini kndisi PAD Provinsi Lampung
tengah mengalami pelambatan yang sangat signifikan.
PAD di sepanjang tahun 2020 yang diproyeksikan sebesar Rp 7,8 triliun, baru terealisasi 16 persen saja di triwulan pertama 2020.
"Saya juga berpesan karena kita sudah masuk ke fase PSBB transisi menuju tatanan normal baru atau New Normal, kita harus produktif dengan tetap disiplin protokol kesehatan," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: