Hal ini disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin dalam webinar bertajuk 'Membangun Peradaban Islam Berbasis Masjid' yang diselenggarakan Badan Pengelola Masjid Indonesia (BPMI), Rabu (8/7).
"Masjid juga menjadi basis pertahanan ekonomi umat. Potensi ini dalam waktu yang cukup lama belum termanfaatkan secara baik," ujar Maruf Amin.
Mantan Rais A'am PBNU ini menjelaskan, penyebab dari persoalan itu adalah pemahaman masyarakat yang belum mengetahui manfaat pemeberdayaan ekonomi masyarkat yang lahir dari masjid.
"Di antara penyebabnya adalah adanya pemahaman yang kurang tepat bahwa masjid harus dijauhkan dari aktifitas ekonomi. Masih kuat pemahan di tengah masyarakat bahwa aktifitas ekonomi yang dilakukan di masjid menjadi tidak berkah," ungkapnya.
Akibat dari pemahaman seperti itulah, Maruf Amin menyayangkan potensi masjid sebagai pengembangan ekonomi rakyat belum teroptimalkan.
"Terutama dalam pemberdayaan ekonomi. Sehingga menyebabkan masjid itu sendiri tidak bisa dikelola secara mandiri, secara finansial," terangnya.
"Oleh karena itu penting sekali untuk mengembalikan salah satu fungsi masjid sebagai media pemberdayaan ekonomi umat," demikian Maruf Amin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: