Marlan yang merupakan mantan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung itu digadang-gadang masuk kandidat terkuat mendampingi Istri Bupati Bandung (Dadang Naser), Kurnia Agustina bertarung di Pilkada.
Merespons namanya masuk bidikan partai beringin, Marlan mengaku cukup bangga dengan kabar tersebut. Akan tetapi, dia menyampaikan untuk beralih haluan dan terjun di dunia politik masih panjang.
“Delapan tahun lagi saya pensiun. Kemudian untuk masuk ke ranah politik (apalagi sampai ikut Pilkada) itu kan tidak semudah membalikkan telapak tangan, harus punya biaya dan sebagainya,†ujarnya dilansir
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (8/7).
Menurut sepengetahuan Marlan, bergelut di politik ongkosnya mahal. Oleh karena itu, bila melihat kondisi kantong pribadi, Marlan mengatakan jikalau dirinya lebih ingin mawas diri sebab tak memiliki bekal dana.
“Bukan tidak berminat (ikut Pilkada) karena ini ada yang harus dipenuhi terutama berkaitan masalah dana. Hingga saat ini juga belum ada pembicaraan lebih intens (dengan Golkar) soal pencalonan,†ucapnya.
Sesuai catatan redaksi, berikut nama-nama yang masuk radar Golkar menjadi Cawabup di Pilbup Bandung. Dari unsur tokoh masyarakat Aun Gunawan Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, dan Dadang Suryana Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih.
Dari unsur birokrat ada Marlan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung, Erick Juriara Asisten Administrasi Setda, Usman Sayogi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Yayan Subarna Inspektorat Kabupaten Bandung, dan Direktur Utama Perumda Tirta Raharja Rudie Kusmayadi.
Dari kalangan politisi ada Yayat Hidayat Ketua Parta Gerindra Kabupaten Bandung, Asep Samsudin, dan Wawan Sofwan dari PKB (Partai Kebangkitan Bangsa).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.