“Semua sengit apalagi pilkada kali ini kita juga memperhitungkan Covid-19. Jadi Covid-19 pasti membuat kerja-kerja politik pemenangan jadi agak lambat,†ujar Ketua DPP PKB Ahmad Iman Syukri di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
Dia menerangkan, sebelum terjadinya pandemik Covid-19 para calon bisa melakukan kampanye dengan mudah. Namun, adanya situasi krisis saat ini membuat semua agenda politik melambat.
“Sekarang harus hati-hati jaga jarak jadi tim harus kerja keras. Artinya itu yang menjadi salah satu alasan untuk kita tentukan pilihan calon kepala daerah yang akan bertarung di Desember 2020 mendatang,†jelasnya.
Iman mengakui wilayah pertarungan Pilkada yang diikuti anak Maruf Amin, yakni Tangerang Selatan, masuk dalam kategori wilayah yang memiliki potensi pertarungan sengit.
Sehingga, PKB belum berani mengeluarkan rekomendasi siapa cakada yang bakal diusungnya nanti.
“Belum (keluar rekomendasi). Itu termasuk wilayah pertarungan yang sengit di Tangsel. Kita lagi hitung, potensi menangnya ada tiga paslon, Benyamin, Muhammad, Ibu Azizah. PKB sejauh ini belum keluarkan rekomendasi,†katanya.
Disinggung mengenai kecenderungan PKB dalam pilkada Tangerang Selatan. Iman mengaku PKB saat ini masih berhitung, sambil menunggu siapa calon yang paling menonjol.
“Kita (sedang) perhitungkan. Kalau dari survei wagub Benyamin itu bagus, Azizah. Tapi itu survei sebelum Covid-19, nanti kita hitung lagi peluang menangnya,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: