Sementara di Indonesia, para menteri di bidang ekonomi tampak lamban dalam memberikan stimulus pada rakyat. Beruntung Presiden Joko Widodo mampu melihat hal tersebut dan bergerak cepat meneken sejumlah kebijakan untuk menyelamatkan perekonomian bangsa.
Begitu kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono saat menjadi pembicara di acara ISEI Sharing Session perihal Kinerja Perekonomian Pemerintahan Presiden Joko Widodo di era Covid-19, secara virtual, Kamis (9/7).
“Saya melihat bahwa menteri ekonomi terlambat, tapi enggak apa-apa. Walaupun terlambat, tapi Presiden Jokowi sangat cepat bertindak, artinya untuk merecover dampak Covid-19 terhadap perekonomian,†jelasnya.
Idealnya, pemerintah memang harus sudah bergerak sejak bulan Januari. Sehingga tidak kelabakan dalam menyusun strategi pemulihan ekonomi. Apalagi, China merupakan negara tujuan ekspor Indonesia.
Artinya, saat negara tujuan ekspor itu bermasalah, makan akan berdampak langsung dengan ekonomi nasional.
“Mereka melakukan lockdown, automatically akan punya pengaruh dalam ekonomi kita,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: