Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terlambat Merecover Ekonomi, Bukti Ketidaksiapan Indonesia Menghadapi Dampak Pandemik Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 09 Juli 2020, 17:20 WIB
Terlambat Merecover Ekonomi, Bukti Ketidaksiapan Indonesia Menghadapi Dampak Pandemik Covid-19
Waketum Gerindra, Arief Poyuono, menilai Indonesia terlambat dalam merespons dampak pandemik Covid-19 terhadap sektor ekonomi/Net
rmol news logo Indonesia termasuk terlambat dalam merespons dampak yang ditimbulkan oleh pandemik Covid-19. Tak heran kondisi perekonomian pun makin terpuruk karena ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi dampak buruk pandemik global ini.

Hal ini diungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, dalam acara ISEI Sharing Session perihal kinerja perekonomian pemerintahan Presiden Joko Widodo di era Covid-19, secara virtual, Kamis (9/7).

Seharusnya, kata Arief Poyuono, ketika Covid-19 sudah muncul di Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu, Indonesia langsung siap dengan sejumlah kebijakan untuk menopang ekonomi nasional, bukan malah santai.

Pasalnya, negara yang jadi pusat penyebaran Covid-19 tersebut merupakan tempat tumbuh suburnya eksportir Indonesia.

“Beda kalau misalnya, yang terkena Covid-19 itu sebuah negara misalnya Vanuattu atau Samoa, yang tidak terlalu banyak hubungan ekonomi dengan Indonesia. Mungkin kita masih tenang-tenang,” ujar Arief.

Dia menambahkan, lambatnya para menteri Jokowi dalam merespons ancaman Covid-19 yang menghantam sendi-sendi perekonomian, menunjukkan Indonesia tidak siap terhadap ancaman dari luar.

“Nah ini dia, yang menjadi persoalan kenapa kita sedikit terlambat merecover ekonomi, artinya kita tidak siap. Kan kita tahu, misalnya yang tadi dikatakan, ada dana PEN baru diketok bulan April Perppu-nya, artinya sangat terlambat. Itu dari sisi dampak perekonomiannya,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA