Aksi mereka tak lain untuk meminta kasus sarang burung walet yang diduga melibatkan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
“IMRI meminta agar kasus sarang burung walet dilanjutkan hingga tuntas agar tidak ada lagi polemik di masyarakat,†ujar koordinator aksi, Harjono dalam orasinya di depan Istana Negara.
IMRI melakukan aksinya bersama dengan para korban penganiayaan yang diduga melbatkan Novel saat masih menjadi Kasat Reskrim Polres Bengkulu 2004 silam.
“Kami temani para korban yaitu Irwansyah Siregar, Dedi Muryadi, Dony Yefrizal Siregar, dan M. Rusli Alimsyah yang meminta keadilan di hadapan Presiden Jokowi,†tegas Jono.
Dalam kesempatan tersebut, salah seorang mahasiswa bernama Hayum pun menyinggung bahwa Novel kini sudah diibaratkan seperti malaikat.
“Opini yang dibangun ke masyarakat kalau Novel itu seperti malaikat yang bersih dan lebih terkenal dari Maria Ozawa, padahal penyidik KPK itu menyisakan kasus pemganiayaan yang menyanderanya,†ujar Hayum.
Aksi IMRI terdiri dari gabungan mahasiswa Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan Ciputat yang memberikan perhatian kepada para korban penganiayaan dan penembakan di Bengkulu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.