Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi: Kondisi Sedang Mengerikan, Waktunya Beralih Ke Channel Extraordinary

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 10 Juli 2020, 01:04 WIB
Jokowi: Kondisi Sedang Mengerikan, Waktunya Beralih Ke Channel <i>Extraordinary</i>
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo gerah dengan para pembantunya yang tidak bergerak cepat dalam situasi krisis akibat pandemik Covid-19 yang melumpuhkan sejumlah sektor perekonomian dan kesehatan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden, pada hari Rabu (7/7) Jokowi mengumpulkan sejumlah kementerian untuk cepat melakukan penyerapan anggaran guna mengantisipasi dampak terburuk dari hantaman Covid-19 ini.

Dia menginginkan agar peraturan menteri yang biasanya dua pekan, harus bisa sehari selesai. Demikian pula peraturan pemerintah yang biasanya sebulan dapat dua hari selesai.

"Itu lho yang saya inginkan. Kita harus ganti channel dari ordinary, pindah channel ke extraordinary, dari cara yang sebelumnya rumit ganti channel ke cara-cara yang cepat dan sederhana," kata Jokowi.

"Dari cara yang SOP normal, kita harus ganti channel ke SOP shortcut, SOP yang smart shortcut," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyerahkan sepenuhnya kepada kementerian terutama yang memiliki anggaran besar untuk memutar otak dalam memenuhi keinginannya dalam percepatan penyerapan anggaran.

"Bapak-ibu yang paling tahu daripada saya untuk menyelesaikan ini. Kembali lagi jangan biasa-biasa saja," ujarnya.

Dia mengaku situasi saat ini sangat mengerikan. Oleh sebab itu, Jokowi mendesak menterinya untuk bergerak lebih cepat.

"Karena saya lihat ini mengerikan, ini mengerikan lho. Kepala negara yang saya telfon, hampir semua saya telfon mengatakan hal yang sama, dari waktu ke waktu prediksi ekonomi dunia tidak semakin baik tapi semakin buruk," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA