Begitu yang disampaikan Peneliti Insititut Riset Indonesia (INSIS), Dian Permata, menanggapi banyak tugas yang diberikan Presiden Jokowi maupun inisiatif dari para menterinya yang tidak sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Pernyatan Dian Permata ini merupakan respons atas penunjukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai leading sector food estate atau penggarapan lumbung pangan.
Karena, kata Dian, hal tersebut sebenarnya merupakan tugas dari Kementerian Pertanian (Kementan), sehingga harusnya diberikan kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Kayak negeri teatrikal. Menhan urusi food state. Mentan urusi kalung corona. Menag urusi toleransi. Menteri BUMN urusi tugas KPK, Luhut segalanya diurusi, Adita Irawati, Staf Khusus Presiden jadi jubir Kemenhub, Republik Teatrikal," sindir Dian Permata saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (10/7).
Diketahui, Presiden Jokowi menunjuk Menhan Prabowo sebagai leading sector food estate saat berkunjung ke Kalimantan Tengah pada Kamis kemarin (9/7).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk memberikan dukungan kepada Prabowo terkait penggarapan lumbung pangan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: