Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Tito Targetkan Senin Depan Dana Pilkada 2020 Cair 100 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Sabtu, 11 Juli 2020, 05:38 WIB
Menteri Tito Targetkan Senin Depan  Dana Pilkada 2020 Cair 100 Persen
Ilustrasi Pilkada/Net
rmol news logo Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian tidak henti-hentinya mengingatkan para kepala daerah yang daerahnya akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) segera mencairkan anggaran pemilihan, baik untuk KPUD, Bawaslu daerah dan untuk pengamanan.

Pasalnya, masih ada beberapa daerah yang belum secara penuh mencairkan anggaran.

Saat hadir memberi arahan dalam acara di Rakor Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 Di Provinsi Papua, Mendagri Tito kembali mengingatkan soal pencairan anggaran Pilkada yang harus segera dicairkan semuanya.

"Kita ingin agar KPU, Bawaslu dan aparat keamanan, ini tiga komponen penting yang menyelenggarakan dan mengawasi ini bisa betul-betul gerakannya maksimal. Untuk bisa bergerak maksimal ya tidak ada yang gratis, semua harus dengan anggaran. Anggaran biaya ini harus segera di penuhi. Terutama yang menjadi kewajiban kepala daerah. NPHD-nya segera cairkan," katanya.

Tito menekankan, paling lambat Senin pekan depan, anggaran Pilkada yang telah tertuang dalam NPHD harus dicairkan 100 persen.

Untuk Papua, pencairan anggaran yang sudah cukup lumayan baik hanya satu daerah, yakni di Kabupaten Merauke.

"Di sini  yang tinggi 90 persen ke atas atau  90 persen untuk KPU maupun Bawaslu maupun pengamanan, hanya satu yaitu Kabupaten Merauke. Artinya KPU dan Bawaslunya tidak ada alasan ini tidak bisa kerja," kata Tito di Jayapura, Papua.

Sementara daerah lain, seperti Yahukimo, kata Mendagri, pencairan anggarannya belum optimal. Misalnya untuk Bawaslu setempat baru dicairkan 45 persen. Sementara untuk pengamanan, nol persen.

Sementara, daerah yang lumayan tinggi pencairannya adalah Supiori dan Boven Digul. Namun daerah lain seperti Keerom dan Waropen, masih agak memprihatinkan.

"Saya minta semua untuk betul-betul segera dipenuhi secepat mungkin. Yang  memang perlu jadi perhatian kita adalah yang di Keerom, karena kalau dibayarkan semua dia akan minus Rp 1,4 miliar. Ini mungkin dilakukan  secara bertahap untuk Keerom, syukur kalau nanti dari Pemprov membantu Rp 1,2 miliar lumayan," demikian kata Tito.

“Anggaran-anggaran ini segera cairkan, segera dicairkan, kecuali tadi Keerom dan Yahukimo, yang lainnya segera dicairkan kepada KPU dan Bawaslu supaya betul-betul bisa jalan," ditegaskan lagi oleh Eks Kapolri ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA