Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beri Angin Segar, RUU Cipta Kerja Diharapkan Tingkatkan Investasi Hingga 7 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 11 Juli 2020, 22:56 WIB
Beri Angin Segar, RUU Cipta Kerja Diharapkan Tingkatkan Investasi Hingga 7 Persen
Penyerahan draf RUU Cipta Kerja oleh pemerintah kepada DPR RI beberapa waktu lalu/Ist
rmol news logo Sektor ekonomi yang turut terdampak akibat Covid-19 harus diakali dengan investasi yang cukup besar. Namun dengan adanya omnibus law RUU Cipta Kerja, investor dan pencari kerja seakan mendapat angin segar di tengah kesulitan yang sedang dihadapi.

Menurut Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial untuk Upah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Aloysius Budi Santoso, adanya RUU Cipta Kerja diharapkan mengubah struktur ekonomi agar mampu menggerakkan semua sektor dan membuat ekonomi tumbuh hingga 5,7-6 persen.

“Agar ekonomi tumbuh 6% di tahun 2024, maka pertumbuhan investasi harus sebesar 40% dari nilai investasi di tahun 2019, atau dari rata-rata 3.200 T pada periode 2015-2019 menjadi rata-rata 4.400 T pada periode 2020-2024,” ujar Aloysius Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/7).

Target pertumbuhan ekonomi itu bisa digenjot dengan penciptaan lapangan kerja 2,7 juta-3 juta per tahun melalui omnibus law. Sementara bila tanpa omnibus law, hanya tercipta 2 juta-2,5 juta lapangan kerja berkualitas.

“Kami juga dorong peningkatan investasi sebanyak 6,6-7,0 persen yang meningkatkan income dan daya beli, serta mendorong peningkatan konsumsi. Kemudian peningkatan produktivitas yang akan diikuti peningkatan upah, sehingga dapat meningkatkan income, daya beli dan konsumsi,” jelasnya.

Oleh sebab itu, ia menilai RUU Cipta Kerja diharapkan pelaku usaha dan investor membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian negara.

“RUU Cipta Kerja ini berbicara tentang bagaimana kita sebagai negara bisa lebih efektif dan efisien dengan penyederhanaan perizinan usaha dan investasi,” demikian Aloysius Budi Santoso. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA