Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukung Reshuffle Kabinet, DEMA PTKIN Desak Jokowi Copot Menag Fachrul Razi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 13 Juli 2020, 04:28 WIB
Dukung <i>Reshuffle</i> Kabinet, DEMA PTKIN Desak Jokowi Copot Menag Fachrul Razi
Menteri Agama RI Fachrul Razi/Net
rmol news logo Wacana perombakan kabinet yang sempat dilontarkan Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Kamis (18/6) lalu, didukung oleh Perkumpulan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se Indonesia.

Koordinator Pusat DEMA PTKIN, Onky Fachrur Rozie menyatakan, dirinya mewakili mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN mendorong Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Agama RI Fachrul Razi.

DEMA PTKIN, kata Onky menilai, kinerja Menteri Agama selama hampir satu tahun pemerintahan periode kedua Jokowi nampak kurang maksimal.

Onky menyebutkan bahwa Menag terkesan gagal faham dalam menangani pendidikan di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19), sehingga Presiden Jokowi harus segera mencopot Fachrul Razi dari jajaran pembantunya.

"Menteri Agama gagal faham dalam menangani pendidikan di tengah Pandemi. Kita sudah menyuarakan problem mahasiswa dari tiga bulan yang lalu, tapi Menteri Agama juga selalu menghindar dari kritikan dan masukan khususnya dari Mahasiswa" tegas Onky kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (12/7).

Atas dasar hal itu, DEMA PTKIN meminta Presiden segera mengganti Fachrul Razi dari kursi Menteri Agama. Apalagi, perguruan tinggi keagamaan Islam negeri memiliki problematika yang komplek, mulai dari kurikulum hingga kompensasi uang kuliah tunggal (UKT).

Dalam situasi pandemik Covid-19, Onky mengaku heran Menag tidak terasa kehadirannya dalam menangani keluhan para mahasiswa kampus Islam negeri yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Perguruan tinggi keagamaan Islam negeri memiliki banyak problematika mulai dari kurikulum pembelajaran di tengah pandemik hingga kompensasi Uang Kuliah Tunggal (UKT). Harusnya Menag hadir untuk menangani problematika itu dengan cepat dan tepat agar tidak memberatkan mahasiswa dan walinya," tandas Onky. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA