Salah satunya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Dia turut prihatin atas gugurnya para pejuang kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 itu.
"Sedangkan di garda terdepan penanganan Covid-19, tenaga kesehatan terus berguguran akibat Covid-19," ujar AHY di akun Twitter pribadinya, Senin (13/7).
Putera sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu menilai ada sejumlah faktor yang mengakibatkan bergugurannya para petugas medis tersebut.
Terutama, soal minimnya fasilitas pelindung bagi para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di tanah air.
"Faktor kelelahan, minimnya fasilitas pelindung, juga banyaknya pasien tanpa gejala yang terlambat ditangani jadi alasan tenaga kesehatan rentan terhadap virus," demikian AHY.
Diketahui, akibat adanya pelonggaran pembatasan di sejumlah wilayah, jumlah tenaga medis yang meninggal semakin bertambah.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat, 48 dokter tutup usia di tengah wabah hingga 8 Juli 2020. Selain dokter, 41 perawat tutup usia setelah terinfeksi virus corona.
"Sebagian dokter meninggal setelah kontak dengan pasien tanpa gejala yang berobat ke klinik mereka,†kata Ketua Satgas PB IDI, Zubairi, Senin (13/7).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: