Terlebih, pasca kebijakan new normal diterapkan, kasus Covid-19 masih belum melandai dan cenderung meningkat signifikan akhir-akhir ini, ternyata kepercayaan masyarakat terhadap Covif-9 justru semakin minim.
Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dalam cuitan akun Twitter pribadinya beberapa saat lalu, Senin (13/7).
"Saya tidak henti mendorong pemerintah untuk melakukan langkah-langkah terkoordinasi, akuntabel dan transparan untuk menekan penyebaran pandemi," tegas AHY.
Menurut AHY, agar masyarakat tidak menganggap enteng kasus Covid-19 diperlukan langkah taktis dan strategis dari pemerintah.
"Ini penting untuk mengantisipasi tren wabah yang masih belum terkendali & agar masyarakat tidak menganggap enteng ancaman risiko ini," pungkasnya.
Sekadar informasi, LaporCovid-19.org dan Social Resilience Lab NTU melakukan studi 'Persepsi Risiko Warga DKI pada New Normal' dengan peserta 154.471 ribu warga DKI Jakarta.
Sebanyak 63,71 persen dari 154.471 peserta merupakan perempuan dan 37 persen lainnya adalah laki-laki.
Hasil studi itu menyebutkan bahwa sebanyak 54 persen warga Jakarta percaya mereka memiliki kemungkinan sangat kecil terpapar virus Corona. Kemudian, sebanyak 50 persen warga Jakarta juga percaya orang terdekat mereka memiliki kemungkinan sangat kecil terkena virus Corona.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: