Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin merasa yakin Jokowi serius dengan ancamannya itu.
"Soal ancaman pembubaran lembaga bisa saja benar dan terjadi," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (14/7).
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, kemungkinan besar pembubaran lembaga bisa terjadi.
Hal itu berbeda dengan ancaman reshuffle kabinet yang diyakininya masih tanda tanya. Bahkan soal reshuffle bisa jadi tidak akan terealisasi.
"Namun untuk reshuffle masih
fifty-fifty," demikian Ujang Komarudin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengatakan bahwa akan ada 18 lembaga yang dibubarkan dalam waktu dekat. Namun, dia tidak merinci daftar lembaga yang akan dihapus itu.
"Dalam waktu dekat ini ada 18," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7).
Menurut dia, penghapusan lembaga itu antara lain dilakukan untuk mengurangi beban anggaran negara di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: