Rencana itu pun disambut baik oleh analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira. Menurut Geradi, rencana tersebut dianggapnya sudah telat karena baru akan dilakukan di tengah kasus Covid-19 sudah semakin mengkhawatirkan.
"Kalau penerapan sanksi ya kalau dibilang telat, cukup telat. Tapi lebih baik telat kalau buat saya ketimbang tidak sama sekali, angkanya sudah cukup mengkhawatirkan," ucap Geradi Yudhistira kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/7).
Bahkan, Geradi pun memberikan apresiasi kepada pemerintah yang akan bersikap lebih tegas untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya apresiasi, terlambat memang terlambat. Tapi saya apresiasi mumpung kita belum seperti di Iran, Italia. Kita harus melakukan penanganan," kata Geradi.
Geradi berharap, upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 dapat sesuai harapan.
"Mudah-mudahan bisa diterapkan dengan baik, dan yang penting penerapan di lapangan bisa maksimal," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: