Terlebih lagi, lonjakan kasus tersebut justru terjadi menjelang berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
"Kalau masih naik (kasusnya), ya harus berani ditutup. Lakukan rem darurat," ujar Zita saat ditemui di sela-sela istirahat rapat Komisi E di Gedung Dewan Kebon Sirih, Selasa (14/7).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyatakan kesehatan warga yang utama.
Oleh sebab itu, dengan melihat kondisi yang tengah terjadi saat ini, opsi menarik rem darurat harus segera diterapkan demi menjaga keselamatan masyarakat.
"Sembako kan masih terus berjalan. Jadi sebenarnya nggak apa-apa sih. Kalau kondisi positifnya tinggi seperti ini, ya rem darurat," tegasnya.
Adapun PSBB masa transisi dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta telah berjalan sejak 3 Juli lalu dan akan berakhir pada 16 Juli lusa.
Sejauh ini belum ada keterangan lebih lanjut dari Gubernur Anies Baswedan terkait kelanjutan PSBB transisi. Apakah dilanjutkan, dikembalikan kepada PSBB awal alias rem darurat, atau bersiap memasuki
New Normal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.