Ketua KPU, Arief Budiman mengatakan, gerakan klik serentak merupakan kanal informasi online berupa website yang bisa diakses masyarakat, gunanya untuk mengecek kesesuain data pemilih dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).
"Sejak semua masyarakat, semua daerah yang menyelenggarakan pilkada, pemilihnya bisa mengakses ke web tersebut dan kemudian bisa megecek apakah dirinya sudah ada di dalam daftar pemilih atau belum," ujar Arief Budiman di Kantor KPU Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat (Rabu, 15/7).
Website untuk tahapan coklit ini beralamat
lindungihakpilihmu.kpu.go.id, yang rencananya akan dilakukan secara serentak bersama seluruh penyelenggara pilkada di 309 kabupaten/kota.
Namun, Arief Budiman mengaku kanal informasinya diserang setalah pihaknya mulai mempublis alamat website tersebut, yang akhirnya rencana launching serentak gagal dilakukan.
"Makanya beberapa anggota KPU berada di daerah. Mereka akan klik bersama tokoh-tokoh di daerah. Kami sudah siapkan sebetulnya. Kalau dari Depok itu ada Mba Ayu Tingting, kemudian dari kabupaten yang lain sudah ada Pak Hassan Wirayuda ya," ungkapnya.
"Tapi ketika alamat web ini kami publikasikan, sejak tadi malam web ini sudah mulai diserang. Dan trennya terus meningkat sampai hari ini," demikian Atief Budiman.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: