Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan hasrat politik yang sangat tinggi. Padahal dari berbagai sisi, kemampuannya dinilai sangat jauh dari Musa Rajekshah alias Ijeck yang mendapat diskresi dari Airlangga Hartarto untuk maju di Musda X Golkar ‘Ulangan’ yang akan digelar di Jakarta akhir bulan ini.
“Kalau soal keinginan, saya pun berkeinginan jadi ketua. Tapi kan saya tahu diri, nggak segampang itu jadi ketua,†katanya beberapa waktu lalu.
Riza menjelaskan, memimpin partai sebesar Golkar membutuhkan berbagai kemampuan baik dari sumber daya secara individu, kedudukan politik, hingga faktor lain yang mendukung untuk membesarkan partai.
Nah, dibanding calon lain, menurutnya Ijeck memiliki hal itu. Sehingga sangat wajar jika ia digadang untuk menduduki posisi Ketua Golkar Sumut.
“Yang kita pandang itu bukan hanya sekarang. Tapi jauh ke depan, tahun 2024 kita punya target besar. Jangan karena hasrat seseorang, tujuan besar partai kita tidak tercapai,†ungkapnya, dilansir
Kantor Berita RMOLSumut.
Diketahui, suhu politik di internal partai meningkat jelang pelaksanaan Musda X Golkar Sumatera Utara. Saat ini muncul dua kubu yang menjadi pendukung dua calon yang digadang akan bertarung di Musda tersebut. Yakni kubu pendukung Musa Rajekshah alias Ijeck dan kubu pendukung Yasir Ridho Lubis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: