Hal ini menjadi pertanyaan yang dijawab oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam acara Pengumuman Paslon Pilkada Serentak 2020 dari PDIP, yang digelar virtual, Jumat (17/7).
"Untuk kota Medan nanti tunggu momentum selanjutnya. Sama juga Kota Surabaya, Kota Banyuwangi, dan lainnya. Jadi nunggu momentum dan arahan ibu Ketua Umum (Megawati)," ungkap Hasto.
Untuk itu, DPP PDIP meminta seluruh kadernya yang berada di Kota Medan untuk bersabar menunggu keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan bisa taat terkait apa yang akan diputuskan.
"Beliau (Megawati) punya kewenangan untuk itu (pilih calon kepala daerah) sesuai dengan keputusan Kongres, maka semua wajib untuk taat, taat asas. Jadi yang di Kota Medan, tunggu tanggal mainnya," kata Hasto.
PDIP baru mengumumkan enam paslon dari total 23 wilayah pemilihan di Sumatera Utara. Empat pada tahap I beberapa bulan lalu, dan dua pada tahap II hari ini.
Yaitu, Kota Pematang Siantar diusung Asner Silalahi dan Susanti Dewayani; Kabupaten Serdang Bedagai diusung Darma Wijaya dan Adlim Umar Yusri Tambunan; Samosir diusung Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga.
Kemudian untuk Kota Gunungsitoli diusung Lakhomizaro Zebua dan Sowa'a Laoli; Humbang Hasundutan diusung Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang; serta Nias Selatan diusung Hilarius Duha dan Irman Giawa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: