Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara pun meminta bupati setempat memastikan kebutuhan apa saja yang mendesak bagi masyarakat.
"Ibu, bapak sekalian tidak perlu ragu komitmen Presiden Jokowi dalam mewujudkan negara hadir membantu warga di setiap bencana seperti di Luwu Utara ini. Ibu Bupati tidak perlu sungkan atau ragu jika membutuhkan tambahan bantuan dari kami. Kami siap menambah," kata Menteri Sosial, Juliari P Batubara saat menyerahkan santunan korban meninggal di Kantor Bupati Luwu Utara, Jumat (17/7).
Kebutuhan pengungsi yang paling mendasar saat ini, dikatakan Ari, adalah makanan dan air bersih. Untuk itu, ia memastikan dapur umum yang dioperasikan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) tidak akan berhenti memasak makanan buat para pengungsi.
"Saya perintahkan Tagana memasak secara maksimal. Dapur umum yang saya tinjau ini dipastikan terus melayani suplay makanan," imbuhnya.
Bantuan yang diberikan Kemensos hingga saat ini mencapai Rp 2 miliar rupiah. Jumlah tersebut terdiri dari bantuan logistik, peralatan kebersihan dan santunan korban meninggal dunia. Dikatakan Mensos, bantuan ini akan bertambah seiring masih adanya korban yang belum ditemukan.
"Kita pastikan semua korban meninggal dunia dapat santunan. Hingga saat ini telah diberikan santunan kepada 23 ahli waris. Ini bisa kita tambah," katanya.
Kedatangan Menteri Sosial ke kabupaten Luwu Utara didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Safii Nasution.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan dan teridentifikasi sebanyak 32 orang. Sedangkan sebanyak 16 orang masih dalam pencarian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.