Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Partai Di Indonesia Sudah Terjebak Dalam Kubangan Politik Populisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Minggu, 19 Juli 2020, 17:23 WIB
Partai Di Indonesia Sudah Terjebak Dalam Kubangan Politik Populisme
Peneliti dari Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata/Net
rmol news logo Partai di Indonesia telah terjebak dalam kubangan politik populisme. Ini lantaran di setiap pemilu hanya mengandalkan tokoh yang memiliki tingkat popularitas tinggi untuk maju. Sementara mereka yang mumpuni peluangnya tertutup.

Begitu kata peneliti dari Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/7).

Populisme ini mendapat tempat di partai lantaran menjanjikan kemenangan dalam setiap kontestasi. Sebab, calon yang diusung sudah dikenali secara pribadi oleh rakyat. Sekalipun kinerja mereka belum dikenali.

"Ini juga didukung pragmatis dan realisime parpol. Lantaran mereka butuh kemenangan dalam kontestasi electoral. Ini menjadi PR besar proses demokratisasi," ujarnya.

Sementara menanggapi masuknya putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo yang diusung PDIP, Dian menyebutnya bagian dari populisme tesebut.

Selain itu, peristiwa ini juga menunjukkan dan memastikan bahwa dinasti politik masih ada di Indonesia.

“Memastikan isu dinasti politik masih ada di pusaran sistem politik Indonesa. Ini bertolak belakang dengan semangat reformasi ’98," demikian Dian Permata. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA