Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dibanding Menggoreng Isu KKN Dan Politik Dinasti, Menjadi Timses Kotak Kosong Lebih Baik Untuk Goyang Gibran-Teguh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Senin, 20 Juli 2020, 06:43 WIB
Dibanding Menggoreng Isu KKN Dan Politik Dinasti, Menjadi Timses Kotak Kosong Lebih Baik Untuk Goyang Gibran-Teguh
Gibran Rakabuming Raka saat bersama dengan jajaran politisi PDIP sebelum resmi diusung di Pilwalkot Solo/Ist
rmol news logo Keberadaaan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa terlalu perkasa di Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo 2020. Mayoritas partai politik yang punya kursi di DPRD Solo sudah melabuhkan dukungannya kepada putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Dari Parpol yang memiliki kursi di DPRD Solo, sementara hanya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang belum menentukan sikap secara terbuka.

Menurut pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, akan sulit bagi partai pimpinan Sohibul Iman itu bila ngotot melawan Gibran-Teguh.

"Sekalipun nanti pada detik terakhir PKS mampu menggalang koalisi tandingan dan bisa menghadirkan calon lain untuk melawan Gibran-Teguh Prakosa, itu pun bisa dikatakan sangat sulit untuk menang karena Solo adalah wilayah Jawa Tengah yang merupakan kandang Banteng (PDIP)," kata Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7).

Sejauh ini, mesin politik PDIP terbukti bagus di Jawa Tengah. Sementara tempat PKS berada di Jawa Barat. Hal lain yang makin menguatkan Gibran-Teguh adalah posisi Joko Widodo yang memiliki pengaruh kuat di Solo.

Pun demikian bila nantinya lawan Gibran-Teguh menggunakan berbagai isu negatif untuk mengalahkan Gibran yang sejatinya memiliki background seorang pengusaha, bukan politisi murni. Termasuk isu KKN hingga dinasti politik yang belakangan gencar disuarakan.

"Memainkan isu politik di Pilkada Solo seperti isu KKN atau dinasti politik Jokowi cenderung tidak akan efektif, apalagi jika hal tersebut menyangkut kewibawaan Jokowi sebagai Presiden," sambung Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.

"Mendingan PKS jadi timses kotak kosong aja, biar enggak keluar tenaga dan biaya yang besar," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA