Hal ini dibantah Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih. Apalagi PKS butuh minimal dua atau tiga partai untuk bisa mengusung sosok yang bisa menjadi lawan bagi Gibran Rakabuming Raka di Pilwakot Solo 2020.
“Siapa bilang PKS sendirian? Enggak kok. Kalau PKS masih yakin, yang lain masih bisa,†ujar Fikri kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7).
Fikri menerangkan, saat ini baru PDI Perjuangan yang telah mengeluarkan rekomendasi cakada, masih ada delapan parpol lain yang belum mengumumkan. Artinya masih ada peluang bagi PKS untuk berkoalisi dengan parpol lain dan menentukan sosok rival Gibran.
PKS pun telah menjalin komunikasi dengan parpol lain guna mengatur arah politik dalam menghadapi Pilkada Desember mendatang. Calon kepala daerah yang nanti diusungnya pun bisa jadi bakal diumumkan pada
injury times.
“Selama janur belum melengkung masih bisa. Saya pernah di tempat saya Tegal itu, saya masih mengusung, tapi ternyata calon kita lempar handuk, ya sudah langsung diganti,†katanya.
“Itu sudah biasa, di Pilkada itu biasa, kalau belum tanggal 4 September (penutupan), belum maju ke KPUD, masih bisa (berubah),†bebernya.
Dia mencontohkan pemilihan kepala daerah di Karanganyar, saat mengusung calon petahana. Jelang hari H penutupan pendaftaran, PKS memisahkan diri dari parpol koalisinya pada malam harinya.
“Begitu biasa. Meskipun contoh kurang baiknya kita kalah. Tapi kan di beberapa tempat kita menang juga,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: