Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hatta Rajasa Beri Saran Masalah Ekonomi Saat Pengurus PAN Bertemu Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 20 Juli 2020, 18:34 WIB
Hatta Rajasa Beri Saran Masalah Ekonomi Saat Pengurus PAN Bertemu Jokowi
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa dan Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Pengurus DPP Partai Amanat Nasional (PAN) membenarkan kabar bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, pada Senin (20/7) sore ini. 
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno mengatakan pertemuan tersebut merupakan silaturahmi pengurus PAN Periode 2020 hingga 2025 yang baru dilantik beberapa bulan terakhir.

"Kita silaturahmi ke presiden. Pengurus DPP PAN periode 2020 hingga 2025," kata Eddy Soeparno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (20/7).

Eddy menuturkan, silaturahmi ini mulanya direncanakan sejak rakernas hingga pelantikan pengurus PAN akan dibuka oleh Presiden Jokowi. Namun, karena satu dan lain hal akibat pandemik Covid-19 itu pertemuan dengan Presiden Jokowi urung.

"Kita kan sempat mengundang presiden untuk membuka rakernas dan menghadiri pelantikan kita beberapa waktu yang lalu dan beliau (presiden) sudah bersedia. Tapi arena pandemik Covid-19, kita pelantikan dan rakernas online," tuturnya.

"Makanya pengurus DPP PAN yang baru bersilaturami dengan presiden," imbuh Eddy.

Secara spesifik, Eddy menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut juga turut membahas isu-isu ekonomi. Dia bercerita bahwa Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa memberi sejumlah masukan kepada Presiden Jokowi untuk menghadapi masalah ekonomi yang terjadi dalam pertemuan itu.

Masukan itu diberikan mengingat Hatta Rajasa merupakan Menko Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kita membahas isu-isu ekonomi dan Pak Hatta selaku mantan Menko Perekonomian memberikan sumbang saran kepada presiden,” tekannya.

Saat disinggung apakah pembicaraan mengerucut ke masalah serapan anggaran, Eddy menjawab normatif.

“Pokoknya sejumlah masukan dari segi ekonomi kami sampaikan kepada beliau dan berdiskusi tentang hal-hal tersebut,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA