Hal tersebut disampaikan pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara, Wahyu Ario Pratomo berkenaan dengan adanya penolakan hingga aksi demo yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Kita harus melihat ini secara utuh dan jernih. Kalau masih banyak orang yang mendapatkan dampak positifnya, sebaiknya kebijakan ini diambil saja,†kata Wahyu, Senin (20/7).
Pada prinsipnya, Wahyu menilai RUU tersebut sebagai regulasi yang memangkas birokrasi. Dampaknya, investasi akan terdorong dan lapangan kerja terbuka.
“Pemerintah berkeinginan meningkatkan investasi, makanya kemudian tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja,†lanjutnya.
Oleh karenanya, Wahyu berharap pihak-pihak yang menolak RUU Cipta Kerja agar berdialog dengan pemerintah dan DPR. Dengan berdialog, diharapkan jalan tengah ditemukan demi kepentingan bangsa dan negara.
“Ruang diskusi dengan pemerintah masih terbuka. Segala aspirasi saya kira bisa diakomodir," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: