Namun, Azmi Abubakar yang sebelumnya gencar disandingkan dengan Muhamad serta mendapatkan rekomendasi dari partai Hanura dan PSI, menanggapinya dengan lapangan dada.
"Hal biasa. Apapun bisa terjadi dalam kontestasi demokrasi, selama untuk kepentingan rakyat," ujar Azmi saat dikonfirmasi, Selasa (21/7).
Namun demikian, dia mengaku kaget mendengar kabar Muhamad dipasangkan dengan Saraswati. Akan tetapi, kabar tersebut tak mengganggu hubungannya dengan Muhamad yang tetap terjalin dengan baik.
"Baik sekali, hanya beliau bikin kaget saja. Tapi enggak apa-apa, selama untuk kepentingan rakyat," imbuhnya, dilansir
Kantor Berita RMOLBanten.
Azmi yang menjabat sebagai Ketua DPW PSI Banten ini menyatakan akan memberikan kejutan. Apakah masih akan bersama dengan Muhamad bergabung dengan koalisi Gerindra-PDIP-Hanura atau berpaling ke lain hati.
"Tentu saja akan ada kejutan lain dari kami nantinya. Kita tetap akan buka komunikasi dengan siapapun, selama berideologi Pancasila. Tapi masih rahasia," tutup Azmi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Penetapan Muhamad dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai bakal calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel oleh Partai Gerindra cukup mengagetkan Azmi Abubakar. 
