Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Baranusa, Adi Kurniawan yang menilai dibentuknya komite baru oleh Presiden Joko Widodo itu hanya akan membuang-buang anggaran.
Menurut Adi, Erick Thohir merupakan sosok yang menimbulkan banyak masalah. Sehingga Jokowi seharusnya membiarkan Erick fokus membenahi BUMN, jangan malah ditambah tugas di satuan tugas corona.
"BUMN dipegang Erick Thohir sendiri enggak ada perubahan, justru bermasalah, kok malah diangkat jadi ketua tim pemulihan ekonomi? Seharusnya, Erick Thohir itu fokus benahi BUMN bukan malah diberi tugas tambahan," ucap Adi Kurniawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/7).
Apalagi sambung Adi, komite tersebut bukan lah yang diinginkan oleh rakyat. Karena, komite tersebut dinilai tidak memiliki urgensi sama sekali dibentuk.
Menurutnya, yang urgensi saat ini adalah bagaimana pemerintah menggalakkan kinerja para menteri yang bekerja di bidang ekonomi untuk memperkuat UMKM dan meningkatkan daya beli masyarakat.
"Sebab, jika pemerintah memang serius ingin memulihkan kondisi ekonomi negara yang berdampak langsung pada penghidupan rakyat, galakkan kinerja menteri bidang ekonominya dan perkuat UMKM serta ekonomi rakyat. Bukan malah bikin lembaga baru yang dipimpin oleh orang bermasalah," pungkas Adi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: