Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menaker Ida Fauziyah Bagikan Gratis 1,6 Juta Alkes Produksi Peserta BLK Se Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 21 Juli 2020, 18:02 WIB
Menaker Ida Fauziyah Bagikan Gratis 1,6 Juta Alkes Produksi Peserta BLK Se Indonesia
Peserta BLK yang memproduksi alkes untuk pencegahan Covid-19/Ist
rmol news logo Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengapresasi hasil kerja peserta pelatihan Balai Latihan Kerja ( BLK)  yang menghasilkan 1,6 juta produk alat kesehatan guna keperluan pandemik virus corona baru (Covid-19).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hasil karya BLK itu mulai hari Selasa (21/7) akan didistribusikan secara masif secara gratis ke Gugus Tugas, Rumah Sakit, lembaga–lembaga keagamaan maupun lembaga non keagamaan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyerahkan alat kesehatan itu, Selasa (21/7) mengemukakan,  sejak merebaknya pandemik Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan gencar melakukan program tanggap Covid-19 dengan mengoptimalkan fungsi BLK. Pelatihan di BLK diarahkan untuk menghasilkan produk–produk kesehatan.

Perempuan yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap, alat-alat pencegahan penyebaran Covid-19 yang diproduksi BLK ini memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Ini adalah bagian dari upaya kita semua untuk bersama-sama melawan Covid -19," kata Ida, Selasa (21/7).

Diketahui 1,6 juta alat kesehatan yang dihasilkan oleh peserta BLK dikerjakan oleh 8.876 peserta pelatihan di seluruh BLK di Indonesia.

Secara rinci, pembuatan alat kesehatan ini melibatkan 23 BLK UPTP, 71 BLK UPTD, dan 10 BLK Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sejak bulan Maret 2020 dan rencananya akan berakhir di bulan Juli 2020.

Hasilnya, dapat diproduksi sebanyak  1,5 juta masker, 47 ribu APD, 50 ribu handsanitizer, 26 ribu face shield, dan 1.116 wastafel.

Masing–masing BLK ditugaskan produk alat kesehatan berbeda. Ada 9 BLK dan BPP pusat ditugaskan untuk memproduksi hand sanitizer. Yaitu BBPLK Medan, BBPLK Semarang, BLK Makassar, BLK Banda Aceh, BLK Kendari, BLK Lembang, BLK Padang, BLK Belitung, dan BPP Kendari.

Selain itu, 6 BLK pusat dan 4 BLK daerah bertugas memproduksi bilik desinfektan. Yaitu BBPLK Bekasi, BLK Surakarta, BLKPP DIY, BLK Padang, BLK Makassar, BLK Gorontalo, BLK Takalar, BLK Majene, BLK Samarinda, dan BBPLK Bandung.

Sedangkan baju APD yang diproduksi oleh 8 BLK pusat, yaitu BBPLK Semarang, BLK Banyuwangi, BLK Makassar, BLK Ambon, BLK Surakarta, BLK Padang, BLK Kendari, dan BLK Samarinda.

Pembuatan wastafel dengan sistem infus diproduksi oleh 1 BLK pusat, yaitu BLK Lembang.

Adapun secara khusus, BLK Padang juga telah memproduksi peti Covid dan shield antidroplet.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA