Persoalan tersebut pula yang ditemukan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka jajak pendapat mengenai pendidikan jarak jauh yang diterapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim di masa pandemik saat ini.
"Siapa di sini para pengajar yang sedang melakukan pendidikan jarak jauh? Atau orangtua murid yang mendampingi anaknya belajar jarak jauh? Saya juga sama," tulis AHY mengawali cuitannya di akun Twitter pribadinya, Selasa (21/7).
Dalam tulisannya, AHY kemudian meminta kepada warganet, baik dari para orangtua murid dan pengajar untuk menyampaikan pengalamannya selama mengawal siswa belajar di masa pandemik Covid-19.
"Malam ini, yuk kita
sharing pengalaman tentang proses belajar/mengajar selama Covid-19. Silakan
mention saya ya," tambahnya.
Sontak, unggahan suami Annisa Pohan ini langsung dibanjiri keluh kesah warganet. Mayoritas merasa diberatkan dengan kebijakan belajar jarak jauh, lantaran biaya belajar daring dibebankan kepada murid.
"Kurang efektif KBM-nya (kegiatan belajar mengajar) melalui daring karena semuanya perlu biaya, paketan data,
smartphone yang kurang
support,dan semua itu yah lumayan. Kami perlu sekolah tatap muka biar bisa menyerap ilmu yang diberikan serta mengubah sifat dan sikap anak," tulis akun @n_duwie membalas unggahan AHY.
Tak hanya orangtua murid yang merasa keberatan, kendala belajar daring ternyata juga dialami oleh pihak sekolah, dimana masih ada sekolah maupun pengajar yang tak memiliki infrastruktur mendukung.
"Kami prihatin dengan pelaksanaan belajar
online. Kejadian hari ini, anak saya kelas 4 SD menggunakan
zoom meeting, sudah siap eh malah pihak sekolah internetnya
down. Saya enggak bisa kebayang anak-anak yang minim fasilitas internet yang harus mencari sinyal operator di daerahnya. Miris," curhat akun @wahyu332100.
Tak hanya itu, AHY juga mendapati keluhan warga mengenai adanya biaya yang harus dikeluarkan orangtua murid. Padahal fasilitas sekolah sama sekali tidak dipakai untuk mendukung belajar mengajar secara daring.
"Saya mau infokan aja bang. Fasilitas sekolah enggak dipakai, tapi kuota kita bayar. Apa enggak sekolah-sekolah kasih keringan, kan kita juga sama kena dampak Covid-19. Bukan hanya sekolah, kerjaan kita juga berkurang penghasilannya," balas akun @paul_apau.
Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya sudah ada 77 pengguna Twitter yang mencurahkan keluh kesahnya sejak unggahan yang ditulis AHY pada pukul 19.36 WIB.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: