Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Beda Mazhab Dengan Amien, Zulhas Bakal Bawa PAN Jadi Mitra Pemerintah Di Luar Maupun Di Dalam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Rabu, 22 Juli 2020, 11:24 WIB
Beda Mazhab Dengan Amien, Zulhas Bakal Bawa PAN Jadi Mitra Pemerintah Di Luar Maupun Di Dalam
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan/Net
rmol news logo Sowan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan bersama jajaran struktural partai ke Presiden Joko Widodo, di Istana Negara Jakarta, Senin lalu (20/7), dianggap banyak pihak sebagai sikap "merapat".

Namun menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, kedatangan itu bukan berarti PAN akan serta merta menjadi koalisi pemerintah.

Pasalnya dia berpandangan, PAN yang kini telah dipegang oleh Zulkifli Hasan dan tidak lagi dipengaruhi oleh bayang-bayang pendirinya Amien Rais, memiliki karakteristik dan sikap politik yang cukup unik.

"Zulhas ini mazhabnya dekat dengan pemerintah, sekalipun suka kritis dengan pemerintah tapi jalinan komunikasinya tetap lancar. Beda dengan mazhabnya Amien Rais, 'asal bukan pemerintah, asal bukan Istana, asal bukan Jokowi'," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/7).

Sehingga, Adi Prayitno memandang kedatangan PAN dengan struktur barunya ke Istana Negara merupakan wujud nyata dari sikap politiknya.

Meski begitu, dosen ilmu politik Universitas Syarief Hidayatullah UIN Jakarta ini masih sangsi PAN akan menjadi koalisi pemerintah Presiden Joko Widodo.

"Di bawah Zulhas ini PAN terlihat siap bekerjasama dengan pemerintah. Bekerjasama itu sebagai mitra kritis, belum tentu masuk Istana. Karena belum terlihat ada kebutuhan untuk memasukkan partai lain di luar partai-partai yang ada sekarang," ungkapnya.

"Zulhas ini punya signalment pengurus barunya siap bekerjasama dengan pemerintah baik di luar maupun di dalam," demikian menurut Adi Prayitno. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA