Seperti diketahui, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional terbarunya tentang kondisi politik dan ekonomi di tengah wabah virus corona baru (Covid-19).
Salah satu hasilnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menduduki posisi teratas dalam survei elektabilitas calon presiden (Capres). Disusul Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Menanggapi hasil survei tersebut, sosiolog Musni Umar menilai, survei Capres tersebut sama sekali tidak diperlukan di tengah suasana pandemik Covid-19.
"Patut diduga survei untuk mengalihkan perhatian rakyat yang sedang alami kesulitan ekonomi," jelas Musni melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (22/7).
"Survei sudah jadi bisnis. Hasilnya tergantung siapa yang biayai?" sambung Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu.
Untuk diketahui, survei nasional Indikator Politik Indonesia digelar pada periode 13-16 Juli 2020. Survei dilakukan dengan kontak telepon dengan sampel sebanyak 1.200 responden.
Survei ini menggunakan metode
simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: