Nasril ingin direksi yang terpilih adalah yang bersih dari catatan hukum, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik.
"Menteri (BUMN) perlu bersih-bersih. Tentunya dengan ketegasan ini, Pupuk Indonesia akan clear di mata penegak hukum," katanya kepada wartawan, Selasa malam (22/7).
Pernyataan ini disampaikan lantaran holding BUMN Pupuk Indonesia kini sedang bersiap menjalani perombakan manajemen, termasuk untuk posisi Direktur Utama (Dirut).
Tiga nama beredar berpeluang menempati posisi ini, di antaranya Dirut PT Pupuk Indonesia Aas Asikin Isdat, Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, dan Dirut Pupuk Kaltim Bakir Pasaman.
Dari ketiga nama itu ada yang pernah diperiksa KPK dalam pengembangan kasus korupsi yang menjerat mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bowo Sidik Pangarso.
Selain catatan hukum, Nasril juga meminta agar yang terpilih adalah mereka yang memiliki track record dan juga dapat menjiwai visi misi dari Presiden Joko Widodo. Sehingga tidak mengecewakan dan memberikan kontribusi besar dalam memenuhi target yang ditetapkan RUPS.
Sejurut itu, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman juga berharap agar direktur utama holding BUMN Pupuk Indonesia diisi orang-orang yang mumpuni dan bersih.
Nama-nama yang pernah diperiksa dalam kasus Bowo Sidik, sambunngnya, patut untuk diragukan kredibilitasnya.
“Mestinya cari orang lain yang tidak kena masalah," demikian Boyamin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: