"Ini dilematis. Risiko anak tertular Covid selama sekolah tatap muka adalah ancaman serius. Tetapi, dukungan fasilitas selama PJJ juga jadi hal penting yang saat ini tidak bisa didapatkan oleh semua pengajar dan orang tua murid," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di akun Twitternya, Rabu (22/7).
Ia sempat membuat sesi sharing dengan masyarakat terkait pembelajaran jarak jauh yang dibuka pada Selasa kemarin (21/7) di sosial media. Kepada AHY, masyarakat banyak yang mengeluhkan kegiatan belajar mengajar, mulai dari kendala fasilitas akses internet, hingga biaya yang tak sedikit.
"Di sisi orang tua, ada kekhawatiran jika harus kembali sekolah tatap muka dalam keadaan pandemik yang belum berakhir. Banyak cerita soal adaptasi mendampingi anak belajar sambil mengerjakan pekerjaan," urainya.
Pun demikian dengan para pegajar. AHY menilai, di masa pembelajaran jarak jauh ini, para pengajar makin kreatif dan inovatif untuk memberi pembelajaran meski dengan berbagai keterbatasan.
"Ada yg mengajar sambil mendampingi anak belajar. Juga yang kesulitan meningkatkan partisipasi murid terkendala fasilitas dan kondisi ekonomi orangtua murid di rumah," jelasnya.
"Insya Allah Partai Demokrat akan terus mengawal proses belajar mengajar selama pandemik, mendorong pemerintah meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan bagi semua anak Indonesia. Diperkirakan ada hampir 10 juta anak yang kesulitan mengikuti PJJ. Ini tanggung jawab kita bersama," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: