Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei Charta Politika: Mayoritas Masyarakat Setuju RUU Cipta Kerja Disahkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 23 Juli 2020, 02:07 WIB
Survei Charta Politika: Mayoritas Masyarakat Setuju RUU Cipta Kerja Disahkan
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya/Net
rmol news logo Hasil survei nasional Charta Politika catatkan 55,5 persen atau mayoritas masyarakat yang mengetahui dan mengerti RUU Cipta Kerja menyatakan setuju RUU tersebut untuk disahkan.

Masyarakat yang mengaku tahu dan mengerti RUU Cipta Kerja sebesar 13,3 persen dari total responden.

“Mayoritas responden yang mengetahui dan mengerti RUU Cipta Kerja menyatakan setuju RUU Cipta Kerja disahkan,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis survei bertema "Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum Pada Masa Pandemik Covid-19", Rabu (22/7).

Yunarto mengatakan alasan utama responden yang menjawab setuju terhadap pengesahan RUU Cipta Kerja adalah bahwa RUU itu dianggap bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi negara 60,5 persen.

“Ini terkait kondisi psikologis krisis ekonomi yang dibutuhkan adalah stimulus ekonomi. Disusul dengan kemudahan mengurus izin membuka usaha sehingga tercipta lapangan kerja sebesar 17 persen,” kata Yunarto.

Yunarto menjelaskan, selain karena dianggap bisa menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi, mayoritas masyarakat juga menilai RUU Cipta Kerja akan berdampak positif terhadap ekonomi.

“Bagi yang mengetahui dan mengerti RUU Cipta Kerja, secara umum menilai bahwa RUU Cipta Kerja berdampak positif terhadap ekonomi. Sebesar 55,5 persen menilai demikian,” jelasnya.

Penilaian ini menurut Yunarto, didasari kondisi ekonomi masyarakat yang memburuk selama pandemik Covid-19. Kondisi ekonomi yang memburuk ini mempengaruhi dan dirasakan langsung dalam kondisi ekonomi rumah tangga.

“Sebesar 64,8 persen masyarakat menilai keadaan ekonomi rumah tangga mereka saat ini lebih buruk dibanding sebelum adanya wabah Covid-19,” sambungnya.

Survei dilakukan melalui wawancara telepon pada 2.000 responden dengan metode simple random sampling pada 6-12 Juli 2020.

Margin of error yang dipakai sebesar 2,19 perse pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA