Demikian disampaikan ekonom senior, Dr. Rizal Ramli saat mengisi acara Ngopi (Ngobrol Perkembangan Terkini) Bareng Rizal Ramli #2 secara virtual, Kamis petang (23/7).
Saat ini, kata RR sapaan akrab mantan Menko Perekonomian itu, dunia termasuk Indonesia sangat membutuhkan sektor pertanian terutama pangan dan sayur-sayuran. Nah, Jabar sangat cocok mengembangkan bidang tersebut.
Selain wilayah yang mendukung, banyak warga Jabar yang senang dan rajin jadi petani. Ditambah, risiko tertular corona bidang pertanian jauh lebih kecil.
"Sayangnya, hingga saat ini pemerintah pusat dan Jabar tidak tertarik mengembangkan pertanian," ujar Rizal Ramli.
Dan setelah pertanian pesat dan corona mulai berkurang, Jabar bisa menggenjot bidang industri. Industri di Jabar sangat berpeluang besar karena berbatasan langsung dengan Jakarta dan Jabodetabek.
"Tapi lagi-lagi, ini hanya bisa dikerjakan oleh pemimpin yang punya visi misi, punya rekam jejak yang bagus, trust, berpihak pada rakrat, tidak cuma pencitraan. Saya sering sampaikan, pemimpin itu harus punya visi misi, strategi dan personilia yang bagus," tutur RR.
Adapun terkait target Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 9 persen pada 2021, RR melihatnya hanya sebatas pencitraan.
"Emil (Ridwan Kamil) ngomong gede 9 persen, yang kongkrit saja, 6 atau 7 sudah bangus," ucap RR.
Dia menyebut Ridwan Kamil ngomong gede soal pertumbuhan ekonomi itu, karena belum terlihat langkah ataupun srtategi untuk mencapainya.
"Saya belum lihat rencana dan langkah-langkahnya, jangan pencitraan saja," tutup Rizal Ramli.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: