Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disambangi Petinggi Partai Gelora, Bamsoet: Semoga Bisa Ikut Menjaga Cuaca Politik Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 23 Juli 2020, 18:37 WIB
Disambangi Petinggi Partai Gelora, Bamsoet: Semoga Bisa Ikut Menjaga Cuaca Politik Nasional
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum Partai Gelora, Anies Matta/Net
rmol news logo Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia lanjutkan safari politik setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.

Kali ini, Ketua Umum Partai Gelora bersama jajarannya bertamu menemui Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam pertemuan itu berharap, Partai Gelora  bisa lolos ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang.

Partai Gelora, kata Bamsoet, bisa memberi arah baru dan angin segar yang menyejukkan perpolitikan Indonesia.

"Saya berharap Partai Gelora masuk ke Senayan pada 2024, sehingga ada angin segar dan darah segar. Jadi arah baru Indonesia, sesuai slogan Partai Gelora," kata Bamsoet di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/7).

Bamsoet juga berharap, agar Partai Gelora juga menjaga cuaca perpolitikan di Indonesia agar kondusif dari berbagai isu politik yang belakangan kencang menjadi perdebatan.

"Kalau Gelora bisa ikut menjaga cuaca perpolitikan agar kondusif. Kalau Gelora ikut menjaga, saya senang. Jangan sampai nanti partai lama kalah dengan Gelora sebagai partai baru dalam menentukan cuaca perpolitikan Indonesia," jelasnya.

Sementara, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, berbagai hal dibahas bersama Bamsoet dalam kunjungan silahturahmi tersebut. 

Antara lain, menyampaikan keberadaan Partai Gelora Indonesia yang telah disahkan oleh Menkumham dan perkembangan kepengurusan, mengenai kondisi perpolitikan, masalah pandemik Covid-19 dan lain-lain.

Dalam kesempatan itu, Sambung Anis Matta, Partai Gelora mengusulkan  merevisi UU Pemilu agar pelaksanaan pilpres dan pileg dipisah atau tidak dilaksanakan secara bersamaan.

"Kita ingin UU Pemilu direvisi, agar ada pemisahan antara Pemilu Legislatif dan Pilpres, serta mengurangi korban jiwa seperti terjadi di Pilpres 2019 lalu," katanya.

Dalam kunjungan itu, Anis Matta didampingi Bendahara Umum Achmad Rilyadi, Sekretaris Jenderal Mahfuz Sidik, Ketua Bidang Politik dan Pemerintah Sutriyono, Ketua Bidang Pelayanan Kemasyarakatan Ratih Sanggarwaty, Ketua Bidang Jaringan Lembaga Ratu Ratna Damayani dan lain-lain. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA