Sejauh ini Bambang Haryo mengaku sudah melakukan komunikasi secara intens dengan tiga nama. Mereka adalah H Nur Ahmad Syaifuddin yang saat ini menjadi Wabup Sidoarjo; anggota DPRD Sidoarjo dari PKB, H Sullamul Hadi Nurmawan; dan tokoh muda NU, Gus Muhdlor.
“Melalui tim dan saya sendiri, sudah berkomunikasi secara intens kepada mereka dan seluruh calon yang ada, dan mereka secara langsung bersedia mendampingi saya. Satu lagi, yang sudah bersedia adalah H. Sullamul Hadi Nurmawan atau Gus Wawan, tinggal nunggu waktu saja,†ujar BHS, Sabtu, (25/7).
Menurut BHS, ini merupakan kesempatan baik untuk mengetahui sejauh mana elektabilitas calon wakil bupati yang akan mendampinginya.
“Kita akan lihat sampai bulan Agustus nanti sejauh mana elektabilitas para tokoh ini,†ujar BHS, dilansir
Kantor Berita RMOLJatim.
Namun demikian, saat dikonfirmasi, H. Nur Ahmad Syaifuddin punya jawban berbeda dengan klaim yang disampaikan BHS.
Nur Ahmad menyatakan, dirinya tidak pernah berkomunikasi dengan BHS terkait Pilkada. Apalagi mengiyakan ajakan sebagai calon wakil bupati.
“Saya sekarang fokus menunggu keputusan DPP PKB, dan saya tidak benar jika mau jadi wakil bupati dari calon yang lain,†tutur Cak Nur panggilan akrab Nur Ahmad Syaifuddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kendati sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra sebagai bakal calon Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) rupanya masih gamang dalam menentukan pendamping sebagai bakal calon wakil bupati (Bacawabup) di Pilkada Sidoarjo 2020. 
_RMOL.jpg)
