Oleh karenanya, Bendahara Umum Partai Golkar tersebut meminta pemerintah memutar otak agar menggeliatkan kembali ekonomi Indonesia, salah satunya dengan melakukan belanja rumah tangga lebih besar.
"Kita kuartal kedua memang minus, kuartal ketiga makanya kita minta pemerintah untuk melakukan
government spending," ujar Dito di Hotel Pullman, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Minggu (26/7).
Pihaknya mengatakan, usai DPR RI reses nanti, Komisi XI akan memanggil Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk dimintai penjelasan mengenai pembiayaan pemerintah atau belanja negara di dalam negeri untuk semua kementerian.
Hal itu dilakukan agar perekonomian Indonesia mampu bangkit dan masuk di angka nol persen dalam kuartal ketiga dan keempat.
"Karena kan targetnya untuk kuartal ketiga ini supaya bisa nol, pemerintah harus melakukan pembelanjaan semaksimal mungkin. Sehingga pertumbuhan ekonomi kita bisa naik, kita bisa endapkan nol untuk kuartal ketiga. Harapan kita kuartal ketiga harus nol," katanya.
"Kalau kuartal ketiga nol, kuartal keempat bisa naik jadi seluruh kita bisa nol. Target kita tahun 2020 kalau bisa nol persen, jangan sampai minus," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.