Tim ahli dari survei Cyrus Network, Riswanda menyampaikan hal tersebut secara virtual bertemakan “
Penilaian publik terhadap RUU Cipta Kerja dan penanganan dampak Covid-19,†Senin (27/7).
Riswanda mengatakan, sebanyak 39,8 persen responden survei, sangat setuju RUU Cipta Kerja dinilai pro terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Sementara 32,0 persen setuju, 15,4 persen tidak setuju, dan 12,9 persen sangat tidak setuju. Rata-rata skor 6,57 yang menunjukkan publik setuju," ucap Riswanda dalam diskusi virtual tersebut.
Cyrus Network juga menyampaikan bahwa RUU Cipta Kerja dianggap pro terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Sebanyak 40,9 persen responden sangat setuju, 28,9 persen responden setuju, dan sisanya 17,8 persen tidak setuju serta 12,4 persen sangat tidak setuju.
Adapun survei dilakukan kepada 1.230 responden dan tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Margin of error dari survei ini sebesar kurang 2,85 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: