Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Harus Cegah Isu Konspirasi Yang Lemahkan Semangat Melawan Corona

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 28 Juli 2020, 08:47 WIB
Pemerintah Harus Cegah Isu Konspirasi Yang Lemahkan Semangat Melawan Corona
Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Nabil Haroen/Net
rmol news logo Masyarakat Indonesia jangan sampai termakan kabar maupun isu-isu konspirasi mengenai pandemik Covid-19. Jika sampai itu terjadi, maka akan melemahkan perjuangan bersama dalam memutus rantai virus corona.

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Nabil Haroen menilai tak jarang masyarakat Indonesia terkesan santai dalam menghadapi Covid-19. Ini lantaran mereka termakan isu teori konspirasi yang beredar di dunia maya.

“Saat ini, gelombang hembusan teori konspirasi, dengan bermacam varian dan isu, banyak beredar. Pendapat-pendapat yang merujuk teori konspirasi itu memenuhi jagad digital, baik di YouTube, Instagram, maupun laman-laman media,” ujar Gus Nabil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/7).

Pihaknya mendesak pemerintah untuk dapat mencegah masuknya kabar konspirasi perihal virus corona yang membuat masyarakat hilang kesadarannya untuk menjaga kesehatan diri sendiri.

Pemerintah harus melawan itu dengan strategi komunikasi yang transparan dan tepat sasaran ke masyarakat.

“Ini penting, agar hoax dan teori konspirasi yang beredar tidak membingungkan warga dan melemahkan semangat kita melawan virus corona,” jelas politisi PDIP itu.

Selain itu, Gus Nabil juga meminta pemerintah untuk memaksimalkan proses tes Covid-19, dengan benar-benar optimal kemudian menyampaikan hasilnya secara transparan kepada masyarakat. Jangan sampai, ada mafia kesehatan yang memanfaatkan tes terkait corona untuk mengambil keuntungan sepihak.

“Saya pribadi mendapatkan beberapa masukan dari warga, bahwa dalam pelaksanaannya, tes terkait Corona harus ditertibkan lagi prosedurnya,” bebernya.

“Pemerintah harus menindak tegas, jika ada pihak yang ingin ambil untung sepihak dalam penyelenggaraan tes-tes itu,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA