Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Azyumardi Azra Sarankan Kemendikbud Beri Stimulus Pendidikan Daripada Lanjutkan POP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 29 Juli 2020, 02:06 WIB
Azyumardi Azra Sarankan Kemendikbud Beri Stimulus Pendidikan Daripada Lanjutkan POP
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra/Net
rmol news logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan disarankan untuk mengalihkan alokasikan dana untuk Program Organisasi Penggerak (POP) untuk penanganan Covid-19 yang berdampak pada sektor pendidikan.

Pasalnya, jika sektor kesehatan dan ekonomi mendapatkan stimulus anggaran, sedianya sektor pendidikan pun mendapatkan stimulus.

Begitu kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra dalam diskusi Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam (28/7).

"Lebih baik dananya dialihkan untuk stimulus pendidikan. Kalau kita lihat untuk bidang kesehatan ada stimulus kesehatan. Bidang ekonomi ada stimulus untuk usaha UMKM. Tapi untuk pendidikan sama sekali tidak ada dana stimulus pendidikan," kata Azyumardi Azra.

Menurut mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, POP Kemendikbud seolah menunjukkan bahwa Kemendikbud tidak memiliki empati terhadap siswa didik yang terdampak Covid-19 hingga terpaksa mengikuti program belajar jarak jauh.

Sebab, selain tidak didukung oleh fasilitas yang memadai, anggarannya malah dihamburkan untuk POP yang kontroversial tersebut.

"Program ini tidak menunjukkan empati pada anak-anak kita. Itu liat mereka belajar di gubuk-gubuk. Bahkan yang lebih kasihan lagi karena tidak alatnya gurunya berkeliling dari pagi hingga siang, fasilitas tidak ada, tidak punya hape, laptop dan sebagainya," tuturnya.

"Nah kok bisa-bisanya malah bikin program membagi-bagikan uang? Jadi tidak ada empatinya kepada peserta didik kita," imbuh Azyumardi Azra.

Atas dasar itu, Azyumardi Azra menyarankan agar Kemendikbud lebih peka untuk menyikapi kondisi pendidikan nasional yang saat ini juga terdampak akibat Covid-19.

"Saya kira kalau punya dana yang banyak seharusnya tidak dihabiskan tidak dianggarkan untuk POP ini. Lebih baik di kalau dana itu masih ada tersedia dialihkan untuk stimulus pendidikan," demikian Azyumardi Azra. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA