Hermansyah merasa heran dengan sikap yang dilakukan oleh panitia penyelenggara. Apalagi Musda X DPD Golkar ini digelar secara tertutup.
“Saya heran dengan sikap seperti ini, saya diundang, saya juga sebagai anggota Partai Golkar aktif, di SK saya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD,†ujarnya, Selasa (28/7).
Sebagai undangan, lanjut Hermansyah, seharusnya disambut baik bukan dilarang masuk mengikuti agenda Musda X. Bahkan dirinya tidak diperkenankan masuk, hanya sampai gerbang.
“Melalui WhatsApp Selasa jam 2 dini hari, saya diundang. Begitu saya tiba di tempat Musda, konfirmasi, lalu gerbang ditutup,†tambahnya, dilansir
Kantor Berita RMOLJabar.
Masih kata Hermansyah, dirinya sudah melakukan konfirmasi ke OC panitia. Alhasil dia harus menunggu setengah jam untuk mendapatkan jawaban dari dalam. Namun sampai akhir acara tak kunjung ada kepastian. Akhirnya dia memutuskan balik kanan, karena tetap tidak bisa masuk.
“Gerbang pintu masuk saat itu dijaga oleh sayap partai dan Tim Realita menjegal saya untuk masuk ke arena Musda. Bahkan, sempat terjadi ketegangan hingga pintu gerbang digembok,†lanjutnya
Hermansyah juga mengaku telah berkomunikasi dengan DPP Partai Golkar Dedi Mulyadi, bahwa dirinya dilarang masuk ke area Musda X DPD Golkar. “Saya sampaikan ke Kang Dedi selaku orang tua di Golkar ini, saya fotokan bahwa saya dijegal tak bisa masuk,†imbuhnya.
“Selama Elita Budiarti masih menginginkan Ketua DPD Golkar Subang, saya tidak akan mencalonkan diri, sudah komitmen, ada itu komitmennya. Saya juga tidak nyalon, apa takut dan menganggap saya rival?†tanyanya.
Hermansyah mengaku selama dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Golkar Subang tidak ada gerakan-gerakan atau faksi di internal Golkar. Situasi internal Partai Golkar terbilang kondusif.
“Saya menyayangkan, dan ini tentu seperti sebuah pelecehan. Saya ini kader Golkar, pengurus juga. Saya berharap Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ade Barkah dapat menyikapi permasalahan ini. Sebab, Musda yang dilaksanakan penuh rekayasa dan menghalalkan segala cara,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: