Untuk itulah, sejumlah elemen pemuda Sukoharjo melakukan aksi serukan Pilkada damai. Khususnya di wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah, yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada tahun ini.
Aksi damai ini diikuti sekira 25 pemuda perwakilan sejumlah komunitas dan digelar di Monumen Perjuangan Proliman Sukoharjo, Rabu (29/7).
Sejumlah perwakilan komunitas pemuda seperti karang taruna, anggota perguruan silat, komunitas motor dan lainnya bersama-sama menyerukan Pemuda Sukoharjo Bersatu Pilkada Damai.
"Pilkada Sukoharjo sudah dimulai, para calon bupati dan tim suksesnya sudah bergerilya mencari dukungan masyarakat, utamanya pemuda sebagai pemilih pemula,†kata koordinator aksi, Praktiknyo.
Ada empat poin yang diserukan para pemuda Sukoharjo dalam aksi kali ini. Yakni pemuda tidak mau dijadikan komoditi politik, pemuda tidak mau diadu domba, pemuda tidak akan terprovokasi atas isua dan hoaks, dan pemuda bersatu meski beda pilihan.
"Kami tidak akan terlibat dalam pemilihan kepala daerah jika kaum muda hanya dijadikan komoditi politik. Dan akan membuka komunikasi setelah proses Pilkada selesai,†tegasnya, dilansir
Kantor Berita RMOLJateng.
Aksi damai ini tetap mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian hingga berakhir menjelang malam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.